
IDXChannel - PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dan anak usaha mencetak laba bersih sebesar USD460,82 juta di semester I/2022. Nilai tersebut setara Rp6,84 triliun (kurs konversi tanggal pelaporan Rp14.848).
Realisasi pada paruh pertama itu melejit 291,7% dari periode yang sama tahun 2021 senilai USD117,62 juta. Demikian berdasarkan laporan keuangan ITMG di keterbukaan informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (10/8/2022).
Pertumbuhan laba yang fantastis sejalan dengan kenaikan pendapatan bersih. Diketahui, emiten batu bara itu membukukan pendapatan sebesar USD1,42 miliar atau setara Rp21,10 triliun. Pendapatan ITMG melesat 110,19% dari semester pertama tahun lalu senilai USD676,30 juta.
Sebagian besar pemasukan ITMG berasal dari penjualan batu bara kepada pihak ketiga sebanyak USD1,37 miliar.
Apabila dilihat dari sisi geografis, produk batu bara perseroan tampak laris manis untuk memenuhi kebutuhan pasar mancanegara. Hal tersebut terlihat dari adanya kenaikan jumlah penjualan ekspor.
Sebagian besar produk perseroan terlihat mengalir di pasar Asia Tenggara, India, dan Pakistan yakni sebanyak USD435,23 juta, atau naik 88,15% year on year (yoy). Stok perseroan di negara Taiwan, China, Hong Kong, dan Korea juga meningkat 88,73% yoy mencapai USD373,85 juta. Pengiriman ke Jepang melejit 207,24% yoy sebesar USD322,15 juta.
Sementara di tingkat domestik, penjualan batu bara ITMG menyerap pemasukan sebanyak USD290,29 juta, alias naik 111,83% yoy.
Pendapatan yang bertumbuh mendongkrak beban beban pokok perseroan 49,7% yoy menjadi USD672,38 juta, yang mayoritas berasal dari biaya produksi. Sementara itu biaya jasa pemasaran dan keagenan juga tampak membengkak 118,3% yoy.
Dari sisi neraca, per 30 Juni 2022, ITMG memiliki total aset senilai USD1,97 miliar, atau lebih tinggi 18,45% dari akhir 2021 senilai USD1,66 miliar. Kewajiban pembayaran atau liabilitas meningkat 5,8% dari akhir tahun lalu sebesar USD491,83 juta, sedangkan modal alias ekuitas 23,33% sebesar USD1,48 miliar.
(NDA)