Pasca Ambrol 8% Sepekan, Harga Batu Bara Akhirnya Naik Juga!

Source: https://www.cnbcindonesia.com/market/20220914061610-17-371858/pasca-ambrol-8-sepekan-harga-batu-bara-akhirnya-naik-juga

 

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara menguat setelah tumbang lebih 8% dalam sepekan terakhir. Pada perdagangan Selasa (13/9/2022), harga batu kontrak Oktober di pasar ICE Newcastle ditutup di US$ 428,65 per ton. Harganya menguat 0,27% dibandingkan hari sebelumnya.

Menguatnya harga batu bara kemarin memutus tren pelemahan harga batu bara yang sudah berlangsung sejak Selasa pekan lalu atau dalam lima hari perdagangan.

Dalam sepekan, harga batu bara masih ambruk 5% secara point to point. Dalam sebulan, harga batu bara masih menguat 6,4% sementara dalam setahun melesat 139,3%.

Penguatan batu bara salah satunya ditopang aksi bargain buying trader yang membeli harga batu bara saat melandai.  Kenaikan juga disebabkan masih tingginya permintaan dari kawasan Eropa, terutama Jerman.

Dilansir dari Reuters, pengiriman batu bara ke kawasan Eropa pada Januari-Agustus mencapai 57,3 juta ton atau melonjak 35,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Impor sebesar 57,3 juta ton tersebut setara dengan 9,5% impor global pada periode yang sama. Jumlah tersebut menjadikan Eropa sebagai importir terbesar batu bara pada Januari-Agustus tahun ini.  Terakhir kali Eropa menjadi kawasan terbesar pengimpor batu bara adalah pada 2018.

Lonjakan impor dari Eropa ini sejalan dengan rencana Benua Biru untuk menghidupkan kembali atau memperpanjang usia pembangkit listrik batu bara mereka. Pasokan listrik dari pembangkit batu bara sangat dibutuhkan untuk mengkompensasi berkurangnya gas.

Perusahaan pembangkit listrik Jerman Steag diharapkan bisa menghidupkan setidaknya dua pembangkit batu bara mereka pada musim dingin ini.  Penambahan pasokan dari Steag akan meningkatkan produksi listrik Jerman sebesar 2,3 Giga Watt (GW).

Mereka tengah memastikan jika pembiayaan, logistik, dan semua ketentuan persyaratan terkait pembangkit Steag bisa terpenuhi.

Sebelumnya, Jerman juga sudah menghidupkan kembali pembangkit batu bara Heyden di Petershagen, dekat Hanover dan di Mehrum.

"Kami terus bekerja secara intensif untuk memastikan pembangkit Steag memenuhi syarat," tutur salah satu pejabat di pembangkit Stephan Riezler, seperti dikutip dari Reuters.

Dilansir dari the Guardian, Inggris juga akan memperpanjang usia pembangkit batu bara Uniper SE. Salah satu unit mereka Ratcliffe-1 seharusnya pensiun pada September 2022 tetapi diperpanjang hingga dua tahun ke depan.

Sementara itu, India berencana untuk menambah pasokan listrik dari pembangkit batu bara mereka sebesar 28 GW hingga 2032.

Untuk memenuhi kebutuhan, India akan meningkatkan produksi batu bara. Salah satunya adalah dengan menghidupkan kembali 10 tambang yang selama ini terbengkalai.

 

TIM RISET CNBC INDONESIA

Related Regular News: