PEMBERIAN PENGHARGAAN APBI-ICMA KEPADA PROF.DR.SUBROTO

Dalam acara  APBI-ICMA  29th  Anniversary  APB-ICMA memberikan penghargaan untuk kategori Pengabdian seumur hidup (Lifetime Achievement Award) kepada Tokoh Pertambangan yang memperjuangkan pembangunan sektor energi dan pertambangan di sebagian besar masa hidupnya dan hingga saat ini. Perjuangan upaya dari tokoh tersebut memberikan andil besar kepada sektor pertambangan batubara hingga berkembang sampai saat ini.

Dalam penilaian kali ini, kami dari Pengurus APBI-ICMA telah memutuskan untuk memberikan Penghargaan pengabdian seumur hidup (Lifetime Achievement Award) kepada seorang tokoh yang sebagian besar hidupnya didedikasikan untuk memperjuangkan sektor pertambangan dan energi.

Beliau adalah Prof.Dr. Subroto yang  merupakan  salah satu putra terbaik bangsa yang lahir di Solo pada tanggal 19 September 1923 silam. Pada awalnya, beliau menimba ilmu pendidikan dengan bergabung dengan Akademi Militer di Jogja pada tahun 1948, sebelum mendapatkan gelar sarjana muda dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1952. Dua tahun setelah mendapatkan gelar Master of Arts dari McGill University, pada tahun 1958 beliau  mendapatkan gelar Doktor dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan kemudian pada tahun 1965 beliau diberikan gelar Profesor dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Berbicara mengenai Prof.Dr. Subroto, sangat banyak catatan panjang pengalaman dan prestasi Beliau yang diakui di kalangan nasional dan internasional. Prof.Dr. Subroto pernah menjabat pada Kabinet Pemerintahan RI dari kurun tahun 1971 sampai dengan tahun 1988 berturut-turut sebagai Menteri Transmigrasi dan Koperasi, Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi dan Menteri Pertambangan dan Energi. Beliau dikenal sebagai mantan sekjen OPEC. Beliau juga mempunyai peran dalam terbentuknya wadah APBI, dimana APBI terbentuk 1 tahun setelah beliau menjabat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi. Selain itu, beliau juga memiliki segudang pengalaman di berbagai perusahaan swasta dan juga memiliki pengalaman sebagai akademisi dengan menjabat sebagai Rektor di Universitas Pancasila dari tahun 1996-2004.

Saat ini, diusianya yang ke 95 tahun, Prof.Dr. Subroto masih tetap mencurahkan pikiran dan upaya untuk terus memajukan sektor pertambangan dan energi melalui wadah Bimasena. Semoga selalu  tercurah  kesehatan  dan  kekuatan  untuk  Prof.Dr. Subroto.

 

Related Regular News: