
Pada tanggal 28 November 2018, tim Coaltrans Asia yang diwakili oleh David Monaghan (Managing Director), Oliver Bufton (Commercial Manager), & Julia Harty (Senior Conference Producer) bertemu dengan APBI-ICMA selaku co-host dari acara Coaltrans Asia. Perwakilan APBI-ICMA diwakili oleh Adri Kurnia (Ketua 3 APBI), Haryanto Damanik (Deputy Sekjen APBI), Hendri Tan (Ketua 5 APBI), Hendra Sinadia (Dir. Eksekutif APBI) dan Tim Sekretariat APBI.
Pembahasan kali ini ditujukan untuk membahas tentang rencana acara 25th Coaltrans Asia tahun 2019 yang akan diselenggarakan pada tanggal 23 sampai 25 Juni 2019 di Nusa Dua, Bali. Bahasan awal dalam pertemuan ini yaitu mengenai evaluasi tentang 24th Coaltrans Asia 2018 dan harapan yang diinginkan untuk menarik peserta lebih banyak lagi pada tahun 2019. Lebih lanjut APBI memberi masukan terkait dengan isu yang sekiranya menjadi isu menarik untuk dibahas dalam acara 25th Coaltrans Asia 2019 salah satunya adalah terkait dengan penggunaan kapal nasional , penurunan harga batubara, dan mengusulkan topik yang lebih memperkenalkan bahwa batubara tidak selalu “dicap” selalu hitam, dan juga yang terpenting dan sudah dimandatkan oleh Presiden RI bahwa batubara harus memiliki perkembangan dengan meningkatkan nilai tambah batubara seperti pembuatan DME (Dimethyl Eter).
Pengurus APBI juga memberi masukan pentingnya pembicara yang berkompeten di dalam topik-topik yang akan dibahas dalam 25th Coaltrans Asia 2019, seperti para pelaku bisnis ( seller dan buyer ) , regulator dan tentunya APBI akan mengundang pemerintah yang baru pada acara 25th Coaltrans Asia tersebut, seperti Menteri ESDM, Menteri Keuangan,atau mungkin Menteri Perdagangan dan lain sebagainya yang memungkinkan waktunya untuk hadir dalam acara tersebut.