"COURTESY CALL" APBI KE JCOAL TOKYO

Direktur Eksekutif APBI-ICMA Hendra Sinadia baru-baru ini tanggal 13 September 2019 melakukan kunjungan (courtesy call) ke Japan Coal Energy Center (JCOAL) di kantor pusatnya di Tokyo, Jepang. Menurut pihak JCOAL kunjungan tersebut merupakan kunjungan pertama kali dari wakil APBI-ICMA ke kantor JCOAL selama ini sejak institusi pertambangan batubara Jepang tersebut melakukan kerjasama (melalui MoU) dengan APBI-ICMA sejak lebih dari 12 tahun lalu. JCOAL ada semacam asosiasi pertambangan batubara Jepang yang dibentuk dan didanai oleh pemerintah Jepang melalui Ministry of Economic Trade and Investment (METI).

Dalam kunjungan tersebut Hendra Sinadia diterima secara resmi oleh President JCOAL Osamu Tsukamoto mantan pejabat tinggi di METI yang telah menjabat presiden JCOAL sejak lebih dari 4 tahun yang lalu. Dalam pertemuan tersebut, selain Presiden JCOAL hadir pulua Masamichi Hashiguchi Senior Executive Director/Secretary General JCOAL dan didampingi pula oleh Mashafumi Uehara. Uehara sendiri adalah mantan secretary general JCOAL yang dalam kurun waktu 12 tahun terakhir ini hampir setiap tahun berkunjung ke kantor APBI dan cukup banyak mengenai sektor perbatubaraan di tanah air.

Pertemuan Direktur Eksekutif APBI-ICMA dengan pihak JCOAL lebih banyak membahas update perkembangan industri batubara di Jepang dan di Indonesia. Jepang merupakan pasar batubara penting bagi Indonesia dimana sekitar 20 persen dari impor batubara Jepang berasal dari Indonesia. Jepang sangat mengharapkan jaminan pasokan jangka panjang untuk mengamankan kebutuhan batubara untuk pembangkit listrik yang porsinya semakin bertambah sejak 2016 lalu setelah ditutupnya reaktor nuklir Fukushima dan beberapa reaktor nuklir lainnya di Jepang pasca gempa dan tsunami dahsyat.

Osamu Tsukamoto dalam pertemuan tersebut mengapresiasi dukungan dari APBI-ICMA terhadap program-program JCOAL di Indonesia. Sebagaimana diketahui, JCOAL dan APBI-ICMA telah menandatangani MoU di tahun 2018 yang berlaku selama 5 tahun hingga 2023 yang mencakup antara lain pengembangan “clean coal technology”, teknologi pengelolaan lingkungan, coal value added dan lain-lain. JCOAL juga sedang memperkenalkan teknologi pemanfaatan limbah batubara (Fly-ash bottom ash) yang digunakan sebagai bahan baku konstruksi yang saat ini sedang digunakan antara lain di daerah Fukushima bekas area yang terdampak tsunami yaitu sebagai tembok (wall) untuk mengantisipasi gelombang tsunami. APBI-ICMA juga mengapresiasi kerjasama yang baik selama ini dari pihak JCOAL terhadap studi-studi dan pengembangan teknologi batubara dari pihak Jepang di tanah air. Pihak JCOAL akan melakukan beberapa kunjungan ke Indonesia di akhir September dan di awal Desember tahun ini.  

Related Regular News: