Belum Ada Kepastian Terkait Kenaikan Tarif Listrik Tahun Depan

Sumber  :  https://www.cnbcindonesia.com/news/20191024175934-4-109922/soal-nasib-tarif-listrik-tahun-depan-ini-hitungan-esdm

CNBC Indonesia 24 Oktober  2019  memberitakan bahwa  Direktur Jenderal Ketenagalistrikan (Gatrik), Rida Mulyana menegaskan belum ada kepastian terkait kenaikan tarif listrik tahun depan, sebab pemerintah masih terus berhitung dan belum mengambil keputusan.

"Saya tak pernah sampaikan tahun depan kenaikan listrik. Di depan subsidi jelas, sudah diketok melalui panitia kerja (panja). Tahun ini tetap subsidi di ketok di sana," katanya saat Media Gathering di Kantornya, kamis (24/10/2019).

"Untuk tahun 2020, dengan angka subsidi syaratnya itu untuk 900 kWh yang mampu tidak termasuk, itu sudah jelas. Bahwa itu kemudian akan dinaikkan atau tidak belum diputuskan," imbuhnya.

Dia menjelaskan, berdasarkan Peraturan menteri ESDM (Permen) nomor 41/2017 ada tiga komponen dalam menetapkan kenaikan tarif listrik. Ketiga komponen itu adalah Indonesia Crude Price (ICP), kurs rupiah serta inflasi.

Selanjutnya, pemerintah menambah satu lagi komponen sebagai penentuan kenaikan tarif listrik yaitu harga batu bara. Saat ini, harga gas dan batubara terpantau turun, di bawah US$ 70/Ton, tepatnya berada di level US$ 69,25/ton.

"Tapi bagaimana kalau naik? Itu hitung-hitungan, tetep (harga) ke masyarakat adalah yang ditetapkan pemerintah," jelasnya.

Berdasarkan harga batubara yang terus terkoreksi tersebut, penyesuaian tarif listrik bisa naik, namun bisa juga turun. Namun, dia memastikan jika kepastian tersebut memang belum memperoleh hasil final.

"Belum ada rencana sama sekali. Kita baru mau melaporkan ke Pak Menteri, asumsi subsidi masih menggunakan caping," tegasnya.

Dijumpai di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang baru, Arifin Tasrif mengungkapkan bahwa kebijakan tarif dasar listrik dan harga bahan bakar minyak (BBM) masih tetap sama. Dengan kata lainnya tidak ada kenaikan hingga akhir 2019.

Dijumpai di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Arifin mengaku belum ada arahan khusus dari Presiden Jokowi terkait kebijakan harga tersebut. "Sampai akhir tahun ini tak ada perubahan, nanti kita ngobrol panjang soal ini," ujarnya.

Related Regular News: