.jpeg)
Petromindo mengadakan The “7th Coal Buyers and Producers Meeting” (6/11) di salah hotel di Jakarta. Acara dibuka secara resmi oleh Bapak Sri Raharjo dari Direktorat Jenderal Minerba Kementerian ESDM. Pihak Minerba juga menyampaikan materi yang diwakili oleh Bapak M.Wafid, tentang prospek industri batubara di tahun 2020 dan rencana pengaturan Domestic Market Obligation (DMO) di tahun depan yang masih dalam proses pembahasan. Direktur Eksekutif APBI Hendra Sinadia menjadi moderator dalam acara ini.
Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi dari Nyoman Oka selaku wakil dari APBI, dimana pada kesempatan ini Nyoman Oka menyampaikan informasi terkini seputar industri batubara, serta permasalahan dan tantangan. Terkait perpanjangan PKP2B juga menjadi concern utama APBI. APBI berharap pemerintah segera memberikan kepastian hukum untuk menggairahkan kembali industri batubara yang sedang tertekan karena harga.
Setelah breaktime acara dilanjutkan dengan penyampaian materi dari perusahaan Pertamina Lubricants yang disampaikan oleh Andria Nusa, Director of Sales and Marketing of Pertamina Lubricant dan Dicky Sarean, System Engineer at Aruba, a Hewlett Packard Enterprise company Aruba. Presentasi selanjutnya disampaikan oleh Jimmy Deng, General Manager of Indonesia Branch of China Coal Solution. Presentasi dari Krishna Kishore Venkata, Principal Oliver Wyman menjadi penutup pembicara sebelum istirahat siang.
Setelah istirahat siang, acara dilanjutkan dengan acara diskusi panel dari beberapa perusahaan produsen batubara serta para buyers yang dilanjutkan dengan penyampaian materi APLSI dan PLN Batubara.