APBI-ICMA PEDULI PALU

BANTUAN PEMBANGUNAN MESJID, DESA BEKA SIGI, SULAWESI TENGAH 

Satu tahun setelah peristiwa gempa yang melanda Palu dan sekitarnya, banyak lokasi yang masih membutuhkan bantuan. APBI-ICMA bekerjasama dengan Rumah Zakat, menyalurkan bantuan berupa pembangunan Masjid dan Sekolah. Penyaluran dana bantuan ini merupakan hasil dari bantuan yang dihimpun Sekretariat APBI- ICMA. Tim Sekretariat APBI yang diwakili Suharsono mengunjungi langsung lokasi bantuan (7/11. Lokasi pertama adalah pembangunan  mesjid di  desa Beka, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Lokasi ini berjarak sekitar  16 km  dari  Bandar  Udara Mutiara  Sis Al Jufri, Kota Palu. Lahan yang akan dibangun masjid merupakan tanah wakaf (bersertifikat), dimana sebelumnya juga merupakan mesjid yang rusak berat akibat bencana gempa Palu.

Masjid Ar-Rahmah nyaris rata dengan tanah. Warga harus melaksanakan ibadah tanpa atap . Dengan adanya bantuan dari APBI nantinya akan dibangun Masjid seluas 10m x 10m dengan konsep  design berkembang. Hal ini  dirancang oleh tim Rumah Zakat  untuk rencana pengembangan masjid di masa yang akan datang.

Sampai saat ini proses pengerjaan  sudah  dalam tahap  pengecoran   pondasi masjid. Warga sekitar pun antusias dengan buat  pembangunan  masjid ini. Mereka berharap agar pembangunan Masjid  bisa berjalan  dengan lancar  dan diharapkan  dalam waktu sekitar 3 bulan ke depan.

 

BANTUAN RENOVASI SMPN 20, SIGI, SULAWESI TENGAH

Selain Majid, APBI-ICMA juga memberikan bantuan untuka renovasi SMPN 20, Sigi Sulawesi Tengah  yang  berlokasi  di jalan trans Palu Bangga  desa Beka, kecamatan  Marawola Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Lokasi ini berjarak sekitar  15 km  dari  Bandar  Udara Mutiara  Sis Al Jufri, Kota Palu.

Pada saat terjadi  gempa Palu  28  September  2018 yang lalu menyebabkan kerusakan  ringan dan sedang  pada  SMPN 20 Sigi, dimana  kerusakan  yang ditimbulkan  terjadi pada 9 (sembilan) ruangan yang terdiri dari 6 ruang belajar, 1 ruang guru dan 2 ruang perpustakaan.

Saat ini proses  renovasi beberapa kelas di SMPN 20 Sigi, Sulawesi Tengah yang mengalami kerusakan telah mulai  dilaksanakan yang dipantau langsung  oleh  tim Rumah Zakat. Proses  renovasi  yang  dilakukan meliputi  pengecoran kembali  beberapa pondasi bangunan, penggantian atap kelas yang rusak , perbaikan  jendela, perbaikan  lantai dan pengecatan dll.

Berdasarkan pantauan  tim APBI  dan Rumah  Zakat, saat ini proses  belajar  beberapa  siswa  dilakukan  di kelas darurat  yang  dibangun  di dekat kelas  yang tidak mengalami kerusakan.  Sampai saat ini seluruh proses  belajar  tetap berjalan  di kelas darurat  sampai  proses renovasi kelas  selesai dilaksanakan. Proses  renovasi SMPN  20 Sigi ini diperkirakan akan selesai dalam  waktu 5 bulan.

Berfoto bersama Bapak Dahlan (Kepala Sekolah SMPN 20, Sigi)  dan Tim Rumah Zakat dilokasi ruang kelas  SMPN  20, Sigi yang akan di renovasi.

 

Related Regular News: