Prof. Irwandy Arif Menerima Penghargaan “Outstanding Contribution in Coal Mining Industry 2019” dari kategori dari kalangan akademisi.

Nama Prof. Irwandy Arif adalah sudah tidak asing lagi di dunia pertambangan minerba di tanah air karena dedikasinya yang tinggi dalam setiap aktifitas, tugas baik di dunia akademisi maupun di dunia praktisi pertambangan.

Prof.Irwandy Arif adalah lulusan Sarjana Teknik Pertambangan ITB pada tahun 1976, kemudian meraih gelar Master dalam bidang Teknik Industri dari ITB pada tahun 1985. Seakan tidak cukup dengan gelar tersebut, beliau kemudian melanjutkan Pendidikan ke Perancis dan meraih gelar Master dan Doktor dalam bidang Teknik Pertambangan di Ecoles des Mines de Nancy-Institute Polytechnique de Lorraine, Perancis pada tahun 1988 dan 1991.

Gelar akademis tertinggi diperoleh sebagai Guru Besar dalam bidang Teknik Pertambangan di ITB pada tahun 2003. Prof. Irwandy Arif juga pernah menjabat sebagai Ketua Jurusan Teknik Pertambangan-Institut Teknologi Bandung  1995-1998, Dekan Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral ITB dari tahun 2003 – 2004 dan Ketua Komisi II Majelis Wali Amanat di ITB selama tahun 2009 – 2014.

Kecintaan Prof. Irwandy Arif terhadap dunia pertambangan semakin nyata dengan mendedikasikan waktunya yang sudah padat dengan agenda di kampus dan di berbagai lembaga untuk memimpin organisasi PERHAPI selama 2 periode di tahun 2006 – 2012.

Pengakuan terhadap keahlian dan dedikasi Prof. Irwandy Arif di sektor pertambangan bisa dilihat dari kesibukan beliau diminta membantu beberapa korporasi baik sebagai penasehat, konsultan, komisaris, bahkan direksi yang bergerak tidak saja di sektor pertambangan batubara tetapi juga di mineral dan jasa pertambangan. Selain itu, beliau juga terpilih jadi salah satu anggota Komite Ekonomi & Industri Nasional (KEIN) untuk bidang energi dan sumber daya mineral periode 2014-2019.

Di tahun 2013 bersama beberapa rekan, Prof. Irwandy membentuk Lembaga think-tank Indonesian Mining Institute (IMI) dimana beliau sebagai Ketua dan co-founder dan mendapat kepercayaan untuk mengerjakan kajian Mining Diagnostic Survey dari World Bank yang sudah dipresentasikan ke pemerintah dan ke publik.

Ilmu pertambangan yang dikuasai oleh Prof. Irwandy tidak hanya ditularkan ke anak didiknya mahasiswa baik di tingkat sarjana hingga pasca sarjana tetapi juga ke publik dengan menerbitkan beberapa buku yang bermanfaat bagi publik untuk lebih memahami sektor pertambangan. Buku pertamanya berjudul “Batubara Indonesia”, kemudian “Geoteknik”, dan disusul “Nikel Indonesia”. Produktifitas Prof. Irwandy tidak berhenti disitu, beliau juga sering menyumbangkan tulisannya di banyak jurnal baik dalam maupun luar negeri dan juga di media cetak utama nasional.

Berbagai penghargaan diterima Prof.Irwandy Arif antara lain sebagai Penghargaan Dosen Teladan III ITB tahun 1983, Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya 10 Tahun tahun 1996, Penghargaan Ganesa Wira Adi Utama Perak tahun 2001, Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya 20 Tahun 2002, Piagam Penghargaan Lencana Pengabdian 25 Tahun pada tahun 2002, Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Competency  Award Bidang Pertambangan Umum pada tahun 2008, Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya 30 Tahun pada tahun 2011, Piagam Penghargaan Lencana Pengabdian 35 Tahun pada tahun 2015  dan  Piagam Penghargaan Karya Inovasi pada tahun 2016.

Dan terakhir, Prof. Irwandy Arif diangkat sebagai staf khusus Bpk. Arifin Tasrif Menteri ESDM untuk bidang percepatan tata kelola minerba. 

Sebagai bentuk penghormatan atas semua jasa Prof.Irwandy Arif  bagi dunia pertambangan di Indonesia, maka  APBI-ICMA  di ulang tahun ke 30, menganugerahkan award “ Outstanding Contribution in Coal Mining Industry 2019” dari kategori dari kalangan akademisi.

Related Regular News: