Indonesia Data and Economic Conference 2020

Indonesia Data and Economic Conference 2020 yang digelar pada  30/1/2020 di Jakarta oleh Katadata dihadiri sekitar 1.000 partisipan menghadirkan pemerintah dan pelaku usaha membahas peluang dan tantangan perekonomian dan lanskap baru Indonesia, terutama investasi dan perkembangan teknologi digital.

Sesi diskusi yang mengangkat tema "mobilizing energy investment" menghadirkan Arifin Tasrif (MESDM), SKK Migas, Pandu Sjahrir (Chairman APBI), Dharma Djojonegoro (Advisor APLSI), Agus Sari (CEO Landscape Indonesia), Dwi Soetjipto (SKK Migas) dan Heru Setiawan (Pertamina). Seperti yang diungkapkan oleh Arifin Tasrif bahwa pemerintah sedang merancang formula EBT yang lebih kompetitif untuk membuka peluang bagi investor agar lebih tertarik berinvestasi di sektor EBT. Selain itu, pembangunan kilang minyak, pembangunan industri di sektor kelistrikan dan minerba menjadi fokus pemerintah. 

Pembangunan ibu kota baru direncanakan berkonsep ramah lingkungan dengan penggunaan kendaraan listrik. Hydropower untuk mensuplai kebutuhan di ibu kota baru.

Pada tahun 2019 investasi didominasi oleh sektor migas yaitu sebesar US$ 12,5 miliar. Kenaikan terbesar terjadi pada sektor listrik yaitu US$ 12 miliar dari yang sebelumnya US$ 11.3miliar. Di sektor energi terbarukan dan konservasi (EBTKE) sebesar US$ 1,5 miliar. Sementara itu, di sektor mineral

dan batubara mengalami penurunan 21% menjadi US$ 5,9 miliar. Di tahun 2020 KESDM menargetkan nilai investasi sebesar US$ 35,9 miliar.

Pada kesempatan yang sama, Pandu Sjahrir mendukung program pemerintah guna sharing terkait penggunaan teknologi di sektor energi dan transformasi sektor energi. 

 

 

 

Related Regular News: