Diseret Ombak Besar, Kapal Tongkang Muatan 9.000 Ton Batu Bara Kandas di TPI Kemiren Cilacap

Sumber : https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-01636627/diseret-ombak-besar-kapal-tongkang-muatan-9000-ton-batu-bara-kandas-di-tpi-kemiren-cilacap

 

Angin kencang dan gelombang setinggi menyebabkan Kapal tongkang Tug Boat Voyager 6 BG. OM 206 beserta tongkangnya bermuatan batu bara sebanyak 9.004 metrik ton (MT)  terdampar dan kandas.

Kapal terdampar di sekitar Perairan TPI Kemiren  Kelurahan Tegalkamulyan Kecamatan  Cilacap Selatan Jawa Tengah, Minggu, 26 Juli 2020.

Sebelum kandas kapal TB Voyager 6 yang membawa 10 orang awak kapal sempat terombang-ambing di tengah laut.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hingga saat ini belum ada upaya penyelamatan kapal sebab gelombang di pantai selatan jawa masih tinggi.

Kapolres Cilacap AKBP Derry Agung Wijaya didampingi Kasat Polair Polres Cilacap  AKP Huda Syafii mengatakan, pihak Polair sedang mengupayakan penyelamatan kapan.

"Kami sedang koordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Cilacap untuk pengangkatan kapal," kata Huda Syafei, Minggu.

Berdasarkan keterangan Nakhoda TB   Voyager 6  Dul Wanto, mereka berlayar sejak hari Kamis, 9 Juli 2020, sekira pukul 23.20 WITA.

Voyager 6 dengan jumlah awak kapal sebanyak 10 orang berangkat dari pelabuhan Bunati Sebamban,  Kalimantan Selatan dengan tujuan pelabuhan Cilacap dengan membawa batu bara sebanyak 9.004 MT.

Pada Jumat, 24 Juli 2020, sekira pukul 17.00 WIB  TB. Voyager 6 sampai di perairan Cilacap, Pada waktu itu angin bertiup kencang sehingga tidak memungkinkan untuk lego jangkar di tengah laut sambil menunggu giliran bongkar  di pelabuhan bongkar batubara  PT Solusi Bangun Indonesia Tbk.

"Sehingga kapal TB Voyager 6 running-running di sekitar perairan Cilacap, pada saat running-running itu angin bertiup semakin kencang sehingga mengakibatkan TB  Voyager terdampar dan kandas  di perairan TPI Kemiren," jelasnya.

Kapten kapal menurut Huda sudah berupaya  membawa kapal TB. Voyager ke tengah laut namun karena angin yang bertiup kencang sekitar 70 knot dan arus laut yang kuat dan gelombang laut yang mencapai ketinggian 3 meter telah   mendorong kapal TB. Voyager semakin ke pinggir pantai dan akhirnya kandas di Pantai Kemiren.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Tunggul Wulung Cilacap merilis peringatan dini gelombang tinggi di sepanjang perairan selatan Cilacap hingga perairan selatan Daerah Istimewa Yogyakarta,

Terpantau  terjadi gelombang sangat tinggi antara 4-6 meter.
Peringatan gelombang tinggi ini berlaku mulai hari ini, Sabtu, 25 Juli 2020, pukul 19.00 WIB hingga Senin 27 Juli 2020 pukul 19.00 WIB.

Related Regular News: