Webinar Kerjasama APBI-ICMA dan KJRI Karachi, Pakistan

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Karachi, Pakistan menggelar webinar bertajuk The Overview of Coal and Technology Business Oppurtunities between Indonesia and Pakistan. Acara ini merupakan tindak lanjut dari sejumlah pertemuan antara pihak KJRI Karachi dengan beberapa pihak termasuk Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI-ICMA). Melalui acara yang digelar Senin (25/10) tersebut diharapkan adanya peluang kerjasama antara eksportir batubara dari Indonesia dengan melihat peta peluang di Pakistan saat ini. Hal tersebut diungkapkan oleh Dr. June Kuncoro Hadiningrat, selaku Konsulat Jenderal dari KJRI Karachi. Ia menjelaskan bahwasannya potensi pasar komoditas batubara di Pakistan mencapai USD 2,6 Miliar atau lebih dari 12 juta ton per tahun. Pihaknya berharap melalui Webinar ini, kedua negara (G2G meeting) dapat bertukar informasi dan perkembangan guna mengoptimalkan potensi di sektor batubara tersebut.

Senada dengan Dr. June, Direktur Asia Selatan dan Tengah, Kementerian Luar Negeri, Jatmiko Heru Prasetyo, menyebutkan bahwa Indonesia adalah negara ketiga terbesar yang memproduksi batubara di dunia dan hal itu menjadikan investasi dalam sektor batubara prioritas bagi negara, terlebih dengan pengembangan kualitas batubara yang lebih bersih dan seiring dengan peta jalan Indonesia dalam bertransisi ke energi lebih hijau.

Penerapan teknologi co-firing di pembangkit listrik dan percepatan pengembangan industri hilir batubara di Indonesia merupakan strategi untuk mendukung pemanfaatan batubara agar lebih aman bagi lingkungan. Dukungan regulasi dan insentif untuk pengembangan industri hilir batubara juga sedang disusun oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM untuk mempercepat pendirian proyek tersebut. Hal ini disampaikan oleh Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara, DJMB, Ir. Sujatmiko, yang juga hadir pada acara tersebut.

 

Peluang Bisnis Batubara di Pakistan

Pakistan saat ini memiliki Daya Beban Dasar (Base Load Power) sebesar 25.098 MW yang akan ditingkatkan menjadi 35.000 MW pada tahun 2030. Teknologi batubara bersih akan menarik pelaku industri ketenagalistrikan terhadap penggunaan batubara di pembangkit listrik. “Pembangkit listrik yang menggunakan teknologi supercritical dan canggih dapat memainkan peran kunci di masa depan,” ujar Syed Tanveer Ahmed Jafri, Direktur Utama dari Jamshoro Power Company Ltd. (JPCL), Pakistan. Adapun rantai pasokan yang efektif juga menjadi faktor kunci lain untuk pemanfaatan batubara impor di Pakistan.

Menanggapi hal tersebut, Rori Surya Perdana, perwakilan dari Komite Pemasaran dan Logistik Bid. Ekspor, APBI-ICMA memberikan informasi bahwasannya sebagian dari produsen batubara Indonesia sudah melirik peluang ekspor batubara pada pasar non-tradisional salah satunya Pakistan. Selanjutnya, tidak menutup kemungkinan Indonesia sebagai eksportir batubara termal terbesar di dunia dan kaya akan jenis kalorinya dapat membantu memasok batubara ke Pakistan sesuai dengan kebutuhan spesifikasi yang diinginkan.

Related Regular News: