Tiongkok Diprediksi Takkan Gunakan Batu Bara dari Australia

Sumber : https://www.medcom.id/ekonomi/global/9K5QM3aK-tiongkok-diprediksi-takkan-gunakan-batu-bara-dari-australia

 

Tiongkok menghadapi krisis listrik terburuk dalam beberapa tahun karena kekurangan batu bara. Namun ekonomi terbesar kedua di dunia itu tidak mungkin membatalkan larangan tidak resmi atas impor batu bara Australia dalam waktu dekat, meski Australia memiliki batu bara yang dibutuhkan oleh Beijing.

Mengutip Channel News Asia, Rabu, 27 Oktober 2021, hal itu terlepas dari laporan media baru-baru ini yang menunjukkan Tiongkok melepaskan sejumlah kecil batu bara Australia yang tertahan di pelabuhan Tiongkok selama berbulan-bulan karena larangan tersebut.
 
"Laporan sejumlah kecil batu bara Australia diizinkan untuk melewati bea cukai di Tiongkok telah meningkatkan spekulasi, pihak berwenang Tiongkok akan berupaya untuk melonggarkan larangan impor batu bara Australia," kata Analis Komoditas Pertambangan dan Energi Commonwealth Bank of Australia Vivek Dhar.

"Kami tidak berpikir pihak berwenang Tiongkok akan melonggarkan larangan Tiongkok terhadap batu bara Australia musim dingin ini," tambahnya.
 
Akhir tahun lalu, Tiongkok berhenti membeli batu bara Australia. Itu terjadi ketika ketegangan perdagangan antara kedua negara melonjak setelah Canberra mendukung seruan untuk penyelidikan internasional tentang penanganan Beijing terhadap wabah covid-19.
 
Sebelum itu, Australia adalah pemasok batu bara utama ke Tiongkok, pada 2019 sekitar 38 persen impor batu bara termal Tiongkok berasal dari Australia. Meski demikian, Tiongkok sangat bergantung pada batu bara untuk pembangkit listrik. Sejak pertengahan Agustus, setidaknya 20 provinsi di seluruh negeri melaporkan pemadaman listrik dengan tingkat berbeda-beda.
 
Itu terjadi karena beberapa faktor termasuk kekurangan pasokan batu bara, mandat pemerintah yang lebih keras untuk mengurangi emisi, dan permintaan manufaktur yang lebih tinggi karena ekonomi global bangkit kembali dari posisi terendah pandemi.
 
Para pejabat dilaporkan telah mendesak perusahaan energi milik negara untuk mengamankan pasokan untuk musim dingin mendatang dengan segala cara. Tetapi para analis mengatakan Beijing kemungkinan tidak akan mencabut pembatasan impor di Australia dalam waktu dekat.
 
Sebaliknya, mereka memperkirakan Tiongkok akan berupaya meningkatkan produksi batu baranya sendiri, memanfaatkan pemasok internasional lainnya, dan mendorong industrinya untuk mengekang produksi dan emisi. Tidak ada tanda-tanda Tiongkok akan mengizinkan perusahaan membeli pengiriman baru batu bara Australia.
 
"Situasi politik belum membaik sama sekali.  Ini sebagian besar masalah politik dan bukan ekonomi, dan, ya, tidak ada tanda-tanda pelonggaran larangan kargo baru," pungkas Analis Utama Wood Mackenzie Rory Simington.

Related Regular News: