MENJAJAKI PELUANG EKSPOR BATUBARA KE JERMAN

Kedutaan Besar RI (KBRI) Berlin menggagas pertemuan virtual terbatas dengan APBI dan KADIN membahas peluang ekspor batubara ke Jerman. Duta Besar RI untuk Jerman HE. Arif Havas Oegroseno memimpin pertemuan terbatas yang diikuti oleh Arsjad Rasjid (Ketua Umum KADIN), Pandu Sjahrir (Ketua Umum APBI) dan Hendra Sinadia (Direktur Eksekutif APBI) hari Kamis sore 12 April 2022.

Pertemuan diinisiasi KBRI di Berlin sebagai upaya mencermati dampak gejolak geopolitik akibat invasi Rusia ke Ukraina dimana Uni Eropa telah memutuskan untuk menghentikan impor batubara dari Rusia. Kebijakan UE tersebut akan berlaku efektif Agustus 2022 mendatang. Jerman sendiri termasuk negara yang kebutuhan energinya sangat tergantung dengan pasokan gas dan impor batubara dari Rusia. Sekitar 9 juta ton batubara yang diimpor oleh Jerman dari Rusia di tahun 2021.

Jerman mengalami situasi pelik dalam memenuhi kebutuhan energinya. EU sejauh ini masih tetap mempertahankan impor gas dari Rusia mengingat Jerman merupakan konsumen terbesarnya. Ketergantungan Jerman terhadap impor gas dari negerinya Vladimir Putin sangat besar  dan bahkan Jerman sendiri belum memiliki fasilitas gas terminal.

Untuk mengantisipasi kelangkaan energi dari penggunaan batubara impor dari Rusia, Jerman mempertimbangkan menunda rencana bauran energi mereka menuju ke total energi hijau. Sebelumnya Jerman merencanakan di 2030 akan sepenuhnya meninggalkan penggunaan batubara. Dengan situasi saat ini, rencana target menuju energi terbarukan besar kemungkinan akan tertunda selama 25 tahun. Jerman dikabarkan akan mereformasi rencana energi mereka termasuk mentoleransi penggunaan batubara untuk sementara waktu dalam masa transisi.

Dengan dinamika yang berkembang sangat cepat ini, tentu membuka peluang bagi Indonesia sebagai eksportir batubara termal terbesar di dunia. Oleh karena itu KADIN bersama APBI menyampaikan dukungan. Upaya ini juga didukung oleh Pemerintah dalam hal ini Menteri ESDM. KADIN akan mengkoordinasi pelaku usaha bekerjasama dengan APBI sebagai suatu kesatuan “Indonesia Inc” guna menjajaki peluang pasar di Eropa khususnya Jerman. Bahkan KADIN mengusulkan agar direncanakan suatu kunjungan misi dagang pelaku usaha Indonesia termasuk industri batubara ke Jerman. Langkah proaktif tersebut perlu dilakukan memanfaatkan momentum sebagai Presidensi G20.

KADIN akan menjadi penyelenggara dari event B20 sebagai bagian dari Presidensi RI untuk forum G20 yang akan dilaksanakan November 2022 nanti di Bali. APBI akan bekerjasama erat dengan KADIN dalam mengkoordinasikan pelaku usaha dalam memanfaatkan peluang menembus pasar Jerman. Duta Besar RI untuk Jerman akan menindaklanjuti rencana ini dan akan mengkomunikasikan ke Pemerintah dalam hal ini melalui Kementerian Luar Negeri dan juga Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.   

Related Regular News: