SUSTAINABILITY REPORTING SEKTORAL STANDAR BATUBARA

Laporan berkelanjutan atau Sustainbility Report (SR) merupakan kewajiban bagi perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek. Dalam perkembangannya, sebuah SR menjadi hal yang penting disusun oleh perusahaan karena tentunya ada banyak manfaat dari penyusunan laporan keberlanjutan secara berkala.

Dalam seminar kerjasama APBI dengan Global Reporting Initiative (GRI) Wakil Ketua Umum APBI Bidang ESG, Adri Martowardojo memandang perlu adanya standarisasi dalam sustainabilty reporting. Saat ini menurutnya, regulasi sudah menekankan pentingnya menerapkan Environmental, Social dan Governance (ESG). Selain itu, dari sisi market pun telah menggiring industri pertambangan relevan untuk menerapkan ESG. Melihat saat ini tantangan global dari isu perubahan iklim mendorong berbagai stakeholder agar semakin menyadari aspek ESG untuk mengukur keberlanjutan dan dampak sosial dari aktivitas investasi di perusahaan bagi masa depan. Oleh karena itu, APBI merasa perlu mensosialisasikan agar semua pihak semakin sadar akan pentingnya prinsip ESG demi tumbuhnya ekonomi yang berkelanjutan. Pandangan Adri tersebut disampaikan dalam diskusi terbatas tentang pemahaman implikasi sustainability report (14/06).

Seminar yang dipandu oleh Hendri Yulius (Country Program Manager – Indonesia GRI) ini menghadirkan para pembicara perwakilan dari perusahaan yang sudah go public untuk sharing pengalaman penyusunan laporan keberlanjutan yaitu Ivan Manalu (PT Indo Tambangraya Megah Tbk. dan Emilia Sitompul (PT ABM Investama Tbk.) serta dimoderatori oleh Louise Pesireron (PT Kaltim Prima Coal). Ivan Manalu yang juga selaku anggota komite Sustainability APBI menyampaikan bahwa penulisan tentang laporan berkelanjutan terus mengalami perkembangan. Ada aspek eksternal dan internal untuk mendorong perusahaan dalam membuat laporan berkelanjutan. Dukungan dari manajemen adalah salah satu yang paling penting untuk memutuskan pembuatan SR. Beberapa yang dapat diangkat menjadi topik dalam SR diantaranya seperti: keselamatan dan kesehatan kerja (K3), kinerja ekonomi, keanekaragaman hayati, emisi dan lain-lain.

Sebuah SR sebaiknya dipandang sebagai laporan perusahaan yang terintegrasi, dimana peran top management sangat penting. Dari SR nantinya akan berpengaruh ke 3P, people, planet & profit. Penulisan SR perlu dipandang secara lebih sederhana. Perlunya pemetaan stakeholder dengan baik untuk mengetahui ekspektasi, kemudian dari situ akan dapat ditentukan poin-poin apa saja yang akan diungkapkan dalam laporan keberlanjutan. Caranya dengan melakukan engagement stakeholder yang dilanjutkan dengan survei/wawancara dan penentuan topik dan tema. Tips dalam penentuan tema bisa dimulai dengan visi perusahaan yang sedang berjalan dan apa hal yang akan dilakukan kedepan. Kemudian dari tahapan tersebut perusahaan dapat melanjutkan identifikasi referensi SR pengumpulan data, verifikasi, memfinalisasi laporan sebelum dipublikasikan. Beberapa isu yang menjadi poin perhatian di sektor pertambangan antara lain: climate change, environment management, community engagement, labor, health & safety and tax.

Bagi perusahaan yang sudah Tbk. tentunya mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK 51/03/2017) dimana pelaporan SR telah diwajibkan setiap tahunnya. Pelaporan SR juga dapat dilakukan dengan pola serupa. Yang harus diperhatikan menurut Ivan, adalah bagaimana perusahaan tidak khawatir dalam upaya pengungkapan SR.

Laporan keberlanjutan dapat menjadi tolak ukur investor dalam menilai kinerja perusahaan. Perusahaan yang menerapkan sustainability report sebagai bentuk kepedulian sosial kepada masyarakat, membangun kepercayaan dan memperkuat hubungan serta komunikasi dengan stakeholders dan shareholders, serta sebagai reputasi perusahaan.

Untuk kedepannya APBI bekerjasama dengan GRI akan mengadakan series lanjutan dengan mengangkat topik yang lebih mendalam terkait penyusunan sustainability report.

 

Download GRI Coal sector standard:

https://www.globalreporting.org/about-gri/news-center/accountability-on-coal-managing-the-impacts-of-a-sector-in-transition/?utm_source=google&utm_medium=social&utm_campaign=coalstandardnewsmar2022

Related Regular News: