CATATAN MEETING DAN DISKUSI PEMBUATAN PANDUAN PELAPORAN KEBERLANJUTAN SEKTOR BATUBARA

Sebagai langkah tindak  lanjut dari seminar terkait laporan berkelanjutan yang diselenggarakan Selasa (14/6) lalu, APBI-ICMA bersama Global Reporting Initiative (GRI) dan Carbon Disclosure Project (CDP) Worldwide bekerja sama menyelenggarakan kick-off meeting sekaligus dialog tertutup dengan tema “Pembuatan Panduan Pelaporan keberlanjutan untuk Sektor Batu Bara". Acara ini merupakan pemembuat standarisasi penyusunan Sustainability Report (SR) yang dikhususkan untuk industri batubara agar dapat menjadi acuan dan panduan yang memudahkan  dalam penyusunan laporan tersebut pada Selasa (2/8).

Laporan berkelanjutan atau Sustainbility Report sendiri merupakan kewajiban bagi perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam perkembangannya, sebuah SR menjadi hal yang penting disusun oleh perusahaan karena tentunya ada banyak manfaat dari penyusunan laporan keberlanjutan secara berkala.


Ketua komite sustainability, F.H. Kristiono juga menyampaikan pembuatan SR merupakan salah satu program kerja yang dijalankan oleh komite sustainability tidak hanya untuk menjalankan bisnis di industri pertambangan batubara dengan pola pikir Economic, Social, dan Government tetapi perlu juga tahu bagaimana cara dan standarisasi pelaporan program keberlanjutan dengan baik agar industri tambang batubara menjadi relevan untuk tahun-tahun kedepan.

Setelahnya diskusi ini diisi oleh para pembicara yang sama dengan seminar yang diselenggarakan di Juni lalu yaitu Hendri Yulius (Country Program Manager – Indonesia GRI), Ivan Manalu (PT. Indo Tambangraya Megah Tbk.) dan Emilia Sitompul (PT. ABM Investama Tbk.) serta dimoderatori oleh Louise Pesireron (PT. Kaltim Prima Coal), namun kali ini diskusi ini juga diikuti oleh perwakilan CDP Worldwide oleh Okky Arifiandi.

Pembahasan utama yang diprioritaskan adalah panduan penyusunan SR seperti apa yang diinginkan perusahaan. Hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan panduan tersebut selain terkait strategi berkelanjutan, aspek sosial, tata kelola keberlanjutan, juga kinerja keberlanjutan dari perusahaan adalah proses yang sudah dilakukan perusahaan untuk keberlanjutan dan bagaimana perencanaan perusahaan kedepannya dalam melaksanakan keberlanjutan. Panduan pelaporan ini berdasarkan dari peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), GRI Standard, serta kuisioner CDP.

Kedepannya APBI akan terus bekerjasama dengan GRI dan CDP dalam penyusunan panduan laporan keberlanjutan untuk sektor industri batubara.

Related Regular News: