SINERGITAS ANTARA APBI-ICMA DENGAN DITJEN MINERBA TERUS BERLANJUT

Plh. Dirjen Minerba M. Idris Sihite mengundang pengurus APBI-ICMA dalam agenda coffee morning pembahasan seputar isu strategis pengusahaan pertambangan batubara pada Kamis (10/08) bertempat di gedung M. Sadli 1 Lantai 5, Ditjen Minerba. Dalam agenda tersebut Plh. Dirjen Minerba didampingi oleh jajaran yang hadir antara lain: Lana Saria selaku Direktur Pengusahaan Batubara, Sunindyo Suryo Herdadi selaku Direktur Teknik dan Lingkungan Minerba, serta Tri Winarno selaku Direktur Pembinaan Program Minerba yang baru dilantik. Pandu Sjahrir Ketua Umum APBI-ICMA memenuhi undangan rapat tersebut dengan didampingi oleh beberapa pengurus, antara lain Hendri Tamrin (WKU), Anton Kristianto (Ketua Komite Marketing & Logistik), Ignatius Wurwanto (Ketua Komite GMP), Ezra Sibarani (Ketua Komite Legal & Pajak) dan F.H Kristiono (Ketua Komite Sustainability).

Acara coffee morning ini sendiri sudah cukup lama tidak digelar akibat pandemi. Oleh karena, itu APBI menyambut baik upaya komunikasi terbuka antara Pemerintah dengan Asosiasi. Pembahasan isu-isu strategis dibahas dalam format diskusi. Masing-masing komite menyampaikan masukan dan pandangan terkait isu-isu yang saat ini sedang bergulir, seperti perizinan lingkungan, rencana kenaikan royalti bagi pemegang IUP dll.

M. Idris Sihite berharap agar APBI mulai menggagas pengembangan dan kesadaran para anggota, karena sebagai mitra pemerintah perlu mengajak sesama produsen batubara maupun unsur pendukung pertambangan. Harus adanya kesadaran untuk patuh terhadap aturan/regulasi bukan pada terhadap sanksi.

Sementara itu Pandu Sjahrir menyambut baik format diskusi coffee morning ini. Menurutnya upaya komunikasi dari Asosiasi dan Pemerintah adalah hal yang sangat diperlukan. Isu-isu yang masih jadi menjadi kendala juga disampaikan para perwakilan Pengurus. Kedepannya diharapkan perbincangan seperti ini menjadi agenda rutin.

Dalam kesempatan ini, beberapa hal yang didiskusikan antara lain bahwa kedua belah pihak juga setuju bahwa pemberitaan pada media massa juga harus dibentuk melalui edukasi, bukan unsur-unsur yang bombastis. Terkait dengan pasokan batubara untuk kelistrikan nasional pun menjadi pembahasan penting dalam acara pagi ini. Produsen batubara harus mengamankan pasokan batubara baik yang sudah berkontrak dengan PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) serta mendorong produsen yang belum berkontrak dengan PLN.

Pembahasan lainnya, terkait Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dari salah satu anggota APBI yakni PT. Kideco Jaya Agung mendapat pujian dari Ditjen Minerba dengan adanya program kemitraan kemasyarakat disekitar wilayah tambang. Produk-produk PPM seluruh anggota APBI juga sudah selayaknya diangkat sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat sekitar dan juga terhadap lingkungan. Harapan kedepannya sinergitas antara APBI dengan Pemerintah khususnya dengan Ditjen Minerba dapat terus terbina dengan baik demi memajukan sektor pertambangan batubara nasional.

Related Regular News: